Kamis, 29 Oktober 2009

KATOLIK

menurut aku Katolik itu adalah sebuah agama yang meyakini Tuhan dengan dan sekarang di Wakilkan oleh seorang sri Paus Benedictus XIV yang berkedudukan di Vatikan Rome,Italy

kAWAH aNGKASA

Kawah_barringer

10. Kawah Barringer, Arizona, Amerika Serikat

49.000 tahun lalu batu bintang ukurannya “hanya” 150 ft dan berat +/- 300.000 ton mengandung nikel dan besi dengan kecepatan 40.000 mil/jam menabrak bumi, hasilnya meteor ini dapat dilihat 55 km sebelah timur Flasgaff, Arizona USA dinamakan kawah Barringer. Kawah ini adalah kawah terbaik yang terawetkan hingga sekarang, kekuatan yang dihasilkannya sama dengan letupan TNT 20 juta ton !
hasilnya diameter 148 ft ( 45 m ) dengan kedalaman 175 m, diketemukan oleh Daniel Barringer pada tahun 1902 untuk pertambangan, sampai dengan hari ini kawah tersebut masih milik keluarga Barringer. Disebut juga Meteor Crater, Coon Butte, dan Canyon Diablo. Dan itu belum seberapa dibandingkan dengan 9 lagi dibawah ini.

09. Bosumtwi, Ghana

Berada di 30 km sebelah tenggara kota Kumasi, Ghana. terkenal dengan Danau alam Bosumtwi padahal danau tersebut adalah dampak dari tabrakan 1,3 juta tahun yang dengan diameter 10,6 km kedalamanya 45 m , sampai dengan sekarang disebabkan oleh hujan yang terus menerus menggenangi bekas tabrakan tsb maka terjadilah danau, kepercayaan penduduk setempat danau tersebut adalah tempat dimana jiwa yang mati untuk menghadapkan kepada tuhannya Twi.

08.Deep Bay, Canada

Berada di Barat daya Danau di Saskatchewan, Kanada dengan lebar 13 km dan kedalaman 220 m terjadi sekitar 100 juta tahun yang lalu. Dilihat dari strukturnya, memang tabrakan yang maha dahsyat.

07. Aorounga impact crater, Chad

Aorunga adalah kawasan ketika sebuah meteorit sebesar 1 mil ( 1,6 km ) yang menabrak bumi sekitar 2 - 300 juta tahun yang lalu, di sebuah daerah di gurun Sahara sebelah utara Chad, Afrika, tabrakan tersebut dapat terjadi kira-kira 1 juta tahun sekali.

06. Gosses Bluff, Australia

Sekitar 142 juta tahun lalu sebuah komet dengan lebar 22 km menghantam daratan Autralia, dengan kecepatan 40 km/detik, dapat disamakan dengan ledakan 22.000 megaton TNT, wow . . .hasil yang ditinggalkan cukup mengesankan yakni memiliki diameter 24 km dengan kedalaman 5000 m.
05. Mistastin Lake, Canada
Berlokasi di Labrador, Kanada. Danau Mistastin adalah bentuk dari hasil Meteorit menabrak bumi, hasilnya sebuah lobang dengan diameter 28 km pun menganga di kulit bumi.

04. Clearwater lakes, Canada

Wooaaw . . . yang ini lebih dahsyat lagi, sekitar 290 juta tahun lalu asteroid kembar menghantam bumi dekat dengan pantai teluk Hudson Kanada, hasilnya lubang dengan diameter 32 km dari aseroid yang besar, dan 22 km dari aseroid yang kecil.

03. Kara-Kul, Tajikistan

Di suatu ketinggian 13.000 kaki (3.900 m ) diatas permukaan laut, terdapat Kara - Kul. juga dikenal sebagai Qarokul: 16 mil (25km) luas danau di Pegunungan Pamir di Tajikistan, dekat perbatasan Cina. Danau yang sebenarnya terletak dalam 28 mil (45km) luas lingkaran depresi, yang ditabrak batu bintang lebih dari 5 juta tahun lalu, Kara-kul hanya ditemukan baru-baru ini, melalui citra satelit.

02. Manicouagan, Kanada

Manicouagan Reservoir (Danau Manicouagan) juga dikenal sebagai “mata dari Quebec”, sekitar 212 juta tahun lalu dengan 5 km lebarnya asteroid yang menghantam bumi, meninggalkan lubang raksasa dengan diamter 100 km.

01. Chicxulub, Mexico

Dikuburkan di bawah Semenanjung Yucatán di Meksiko, di dekat desa Chicxulub (yang berarti “ekor dari setan” di uCu), ini adalah kawah kuno dengan dampak yang paling besar dengan diameter 107 km !. Tabrakan terjadi kira-kira 65 juta tahun yang lalu ketika sebuah komet atau Asteroid seukuran sebuah kota kecil mengahntam (setara dengan 100 teratons dari TNT) di Bumi dan menyebabkan mega-tsunami, gempa bumi dan letusan gunung berapi di seluruh dunia.
OK. sekian dulu ya. . . .
Beruntung , Tuhan masih sayang sama hamba-hambanya walau perusakan di muka bumi ini masih terus terjadi, coba kalau Tuhan sudah murka, mungkin tabrakan tersebut dapat terjadi pada zaman manusia modern sekarang.

Apakah yang Alkitab katakan tentang kehidupan cerdas di planet-planet lain?

This article is also available in English: What does the Bible say about intelligent life on other planets? English Answer…
Per tanyaan tentang UFO's dan kehidupan cerdas di planet-planet lain sangatlah populer. Banyak ilmuwan 'nyentrik' yang berspekulasi dengan kesimpulan-kesimpulan aneh, dengan pedoman bahwa kita tidak mungkin sendirian di alam semesta ini. Kehidupan mahluk asing menjadi sorotan utama televisi dan film, dan juga menjadi kepercayaan umum agama- agama 'New Age/generasi baru'. Banyak orang bertanya 'Apakah yang Alkitab katakan tentang hal ini ?. Artikel berikut ini memaparkan secara lugas dan 'gamblang' tentang hal ini dan berusaha menjawab dengan bahasa yang mudah dimengerti. Tetapi jangan dianggap sebagai buku teologi yang komplit dan menyeluruh.Cartoon Aliens in Spaceship

Alkitab tidak secara langsung menjawab pertanyaan tentang mahluk asing. Alkitab tidak menyebutkan secara terperinci atau menyangkal keberadaan kehidupan cerdas dari planet-planet lain. Walaupun hal ini tidak disebutkan secara terperinci, tapi Alkitab mengajarkan secara implisit/tersirat bahwa mahluk yang diciptakan Tuhan dengan kecerdasan hanyalah malaikat-malaikat, manusia, dan binatang-binatang.

Harus selalu diingat bahwa bintang- bintang dan planet-planet tidak diciptakan biliunan tahun sebelum bumi. Menurut Alkitab, Bumi bukanlah hasil dari evolusi bintang selama biliunan tahun. Bumi diciptakan sebelum planet atau bintang ada. Bumi ada pada hari pertama Penciptaan (Kejadian 1:1). Tuhan menciptakan Matahari, Bulan dan Bintang-bintang pada hari ke-empat (Kejadian 1:14-19). Bumi sangat unik dan merupakan pusat ciptaan Tuhan.

Planets.
Selanjutnya, Alkitab dengan jelas menunjukkan nasib alam semesta (semua planet-planet dan bintang-bintang) selamanya tergantung pada jadwal Tuhan untuk umat manusia dan Bumi. Suatu hari, Kristus akan kembali ke Bumi dan melengkapi tindakan terakhir misi penyelamatan manusia(2 Petrus 3:9-10). Dia akan mengancurkan alam semesta ini dan menciptakan suatu Sorga dan Bumi baru(2 Petrus 3:7,10; Wahyu 21:1). Semua bintang-bintang dan planet-planet akan dihancurkan, bersama dengan Bumi.

Apakah hubungan hal ini dengan pertanyaan tentang mahluk luar angkasa ? Jadwal (dan seluruh alasan) untuk penghancuran dan penciptaan-kembali sangatlah jelas berdasarkan rencana Tuhan untuk kita, penghuni bumi. Bila Tuhan telah menciptakan kehidupan cerdas di dunia lain, sangat sukar untuk membayangkan bahwa kehidupan mereka di kalibrasi/ diukur dengan kegagalan penghuni Bumi. Nampaknya tidak adil bahwa planet-planet mereka yang jauh akan dihancurkan oleh Tuhan karena rencana-Nya untuk Bumi. Implikasi / kesimpulan Injil ialah bahwa tidak ada kehidupan cerdas lain selain manusia, binatang dan malaikat-malaikat.

Mengapa Tuhan akan menghancurkan planet-planet dan bintang-bintang bersama dengan bumi? Ketika Adam berbuat dosa, SEMUA mahluk ciptaan terkena dampaknya-- seluruh alam semesta. Roma 8:18-22 mengajarkan bahwa semua "mahluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan." Walaupun kita semua setuju bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai penguasa Bumi (Kejadian 1:28), Injil juga menyatakan bahwa Sorgapun diperuntukkan bagi manusia. "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya" (Mazmur 8:3-6). "dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka" (Ulangan 4:19).

Kenyataan membuktikan bahwa tidak ada satupun di jagad raya ini yang lebih baik, bila dibandingkan pada saat penciptaan. Bumi jelaslah tidak lagi seperti Sorga seperti yang diceritakan dalam kitab Kejadian . Bintang-bintang sedang sekarat. Bulan dan planet-planet terus-menerus dihujani mateor-mateor. Jelaslah bahwa segala yang ada di alam semesta ini akhirnya berangsur-angsur akan musnah.

Mengapa Tuhan menciptakan jagad raya yang begitu luas bila hanya untuk mahluk hidup yang ada di Bumi ini ? Apakah maksud diciptakannya jagad raya ini? Terus terang, Tuhan belum menyingkapkan semua jawabannya pada kami, tetapi Dia telah membagikan sebagian maksud-Nya:

* CAHAYA, PENUNJUK-WAKTU DAN NAVIGASI. Injil memberitakan bahwa Tuhan menciptakan Matahari , Bulan dan bintang-bintang untuk memberikan cahaya (menerangi kegelapan langit malam yang pekat) dan membantu manusia (Kejadian 1:14-15, dst.). Benar, salah-satu tujuan mengapa Tuhan menciptakan Bulan, tata-surya dan bintang- bintang adalah untuk memberikan jalan pada kita untuk mengetahui waktu ( hari, bulan dan tahun ) dan untuk mengetahui musim yang akan datang. Tanpa benda-benda langit ini, pekerjaan untuk mengetahui waktu dan bernavigasi sangatlah sukar dilakukan. Kita belajar dari sejarah bahwa pada jaman dahulu, manusia purba menggunakan gerakan bintang-bintang untuk membuat penanggalan dan untuk menentukan arah, seperti yang Tuhan rancang pada mulanya. Bahkan burung -burung yang ber-migrasi menggunakan rasi bintang sebagai petunjuknya.

* MEMULIAKAN SANG PENCIPTA. Tujuan lain diciptakannya bintang-bintang yang tidak terhitung banyaknya adalah untuk membawa kemuliaan Tuhan—Menarik perhatian manusia terhadap kuasa dan kebesaran Sang Pencipta.Mazmur 19:1 menyatakan , "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;." Jagad-raya yang tidak terbatas menyatakan ke-Mahakuasa-an Tuhan. Tuhan jauh lebih besar dari yang dapat kita bayangkan, bahkan jauh lebih besar dari segala ciptaan-Nya yang luar-biasa, alam semesta ini. Mazmur 8:1,3,9 mengatakan, "Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan!… Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan;… Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!" Kalau kita mengamati luasnya jagad-raya ini, marilah kita puji kebesaran Tuhan, bukan ber-khayal tentang mahluk angkasa.

Alkitab tidak mengajarkan bahwa ada mahluk cerdas lain di alam semesta, selain kita yang di bumi ini. Walaupun Tuhan kita yang Maha- kuasa dapat saja menciptakan kehidupan seperti itu, tapi sekarang nyatalah bahwa Tuhan tidak menciptakan mereka. Jadwal alam-semesta saat ini ditentukan Tuhan berdasarkan kepentingan kita, manusia bumi. Jelaslah bahwa Tuhan telah menciptakan manusia, di planet yang disebut Bumi, sebagai satu-satunya pewaris segala ciptaan-Nya. Hubungan Tuhan dengan kita sangatlah 'unik' dan spesial sehingga dikatakan bahwa satu-satunya mahluk luar-angkasa ciptaan Tuhan-- malaikat-malaikat-- begitu cemburu pada kita. Merupakan hak istimewa bagi kita, menjadi pusat perhatian didalam alam semesta yang begitu luas dan mengagumkan.

Untuk keterangan lebih lanjut… ( dalam Bahasa Inggris )
Apakah kita sendirian, adakah kehidupan lain di alam semesta ini ? Jawaban (Bahasa Inggris)…

Apakah 'nephilim' (anak-anak Tuhan-Kejadian 6:4) adalah mahluk luar angkasa? Jawaban

Bagaimanakah tentang “Batu Mars” dari Antartika? Jawaban (Bahasa Inggris)…

[ Jika informasi ini berguna, pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan guna membantu menutupi biaya-biaya agar menjadikan pelayanan yang membangun iman ini tersedia bagi Anda dan keluarga Anda! Sumbangan bersifat tax-deductible (di Amerika). ]

40 MISI LUAR ANGKASA SELAMA BERTAHUN-TAHUN

Banyak sekali ilmuwan dari penjuru dunia berlomba-lomba menuju Planet Mars untuk mendapatkan informasi dari berbagai macam penelitian yang dilakukan sebagai bahan ilmu pengetahuan yang kembali kepada manusia di Planet Bumi.
Read »
sarimin's picture
Created by sarimin 12 hours ago
Category: Internasional Tags:

* 40 Misi Luar Angkasa Menuju Planet Mars 1980 2007
* Internasional

* Login or register to post comments
*
1

Similar stories

Mars ternyata memiliki langit biru dan NASA merahasiakannya ! 3 weeks 3 days ago
Wow... Ditemukan 32 Planet Baru! 1 week 2 days ago
Bumi Super, [Super Earth] 17 weeks 6 days ago
Planet Jupiter Baru Saja Ditabrak Komet! Untung Bukan Bumi... 14 weeks 2 days ago

* Comments
* Who voted
* Related links

Mars ternyata memiliki langit biru dan NASA merahasiakannya ! 3 weeks 3 days ago

Pada tahun 1976, Amerika Serikat menghabiskan jutaan dolar untuk mengirim wahana Viking Lander I ke planet Mars. Tepat pada pukul 2 siang tanggal 21 Juli 1976, Departemen Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA menerima foto pertama yang berhasil diambil dari Viking. Foto tersebut menunjukkan planet Mars memiliki langit berwarna biru yang indah, bukan merah seperti yang kita kenal selama ini.
Wow... Ditemukan 32 Planet Baru! 1 week 2 days ago

WASHINGTON, DETIKPOS.net - Astronom-astronom Eropa mengumumkan telah menemukan 32 planet baru yang mengorbit sejumlah bintang di luar sistem tata surya kita dan menyatakan, Senin (19/10), hasil temuan itu menunjukkan bahwa 40 persen atau lebih dari bintang seperti Matahari memiliki planet-planet semacam itu.
Bumi Super, [Super Earth] 17 weeks 6 days ago

Planet baru mirip Bumi ini sering dipanggil “Super Earth” oleh para Astronom Berita rada basi nih…tapi top! Para Astronom di Garcing,Jerman,tgl 25 April Kemaren mengumumkan kesuksesan mereka menemukan sebuah Planet yang memiliki kemiripan ma Bumi di luar sistem Tata Surya Matahari.Planet tsb mengorbit pada Bintang yang disebut Gliese 581.
Planet Jupiter Baru Saja Ditabrak Komet! Untung Bukan Bumi... 14 weeks 2 days ago

DETIKPOS.net - Planet Jupiter kelihatannya baru saja ditabrak sebuah benda angkasa berukuran besar yang diduga komet. Foto terbaru yang dirilis Badan Antariksa AS (NASA) menunjukkan bukti peristiwa tersebut.
Download Game Transformers: Revenge of the Fallen 1 week 1 day ago

Peperangan antar robot Decepticons dan Autobots masih terus berlanjut di bumi hingga menarik perhatian robot luar angkasa untuk ikut berperang merebut planet bumi sebagai medan perang. Game Transformers: Revenge of the Fallen
Luar Biasa! Ilmuwan Berhasil Ciptakan Sperma Buatan! 15 weeks 6 days ago

DETIKPOS.net - Pesatnya penelitian sel punca memasuki babak baru. Ilmuwan asal Inggris mengklaim berhasil menciptakan sperma manusia dari sel punca embrionik (embryonic stem cells) yang pertama di dunia. Lewat temuan ini diharapkan bisa membantu pria infertil untuk memiliki anak biologis.
Dari Bulan Menuju Mars 14 weeks 2 days ago

DETIKPOS.net - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat telah melewati usia emasnya pada 1 Oktober 2008 lalu. Selama 50 tahun ini, beberapa pencapaian diraih, termasuk mendaratkan Apollo di Bulan meski masih dipertanyakan.
ufo adalah sejenis makhluk jelmaan JIN

ya, kalau menurut buku yang saya baca dan menurut para ahli pemuka agama islam serta menurut analisa saya sendiri. Ufo adalah makhluk tuhan yaitu jin. Karena menurut buku dan artikel2 yang saya baca menunjukkan bahwa IPTEK dari makhluk jin lebih canggih dari pada manusia dan jin itu juga hidup di alam bumi namun dalam dimensi yang berbeda. Dan kita sebagai manusia tidak bisa melihat dengan mata telanjang. Namun harus mempunyai mata batin yang kuat untuk menembus alam ghaib. Dan dalam menembus alam gaib juga tidaklah mudah, maksud saya harus melalui beberapa fase atau alam sebelum memasuki alam jin serta beberapa godaan agar manusia gagal dalam menembus alam tersebut. Dan kalau memang ada makhluk lain selain di bumi itu pun juga bisa terjadi karena kita tidak tahu apa yang terjadi disana karena itu semua adalah kekuasaan tuhan. Dan kalau pada tahun 2012 nanti mereka akan menyerang bumi itu tidak bisa dipastikan, karena kita pun astronot pun tidak tahu keberadaan ufo, dan bagaimana dia bisa memprediksi kalau alien akan menyerang bumi.,,?? ada2 saja, lebih baik kita percaya sama tuhan dan banyak2 membaca pengetahuan tentang kehidupan diluar kehidupan kita agar kita tidak mudah percaya dengan orang yang belum tentu benar.

planet-planet

Planet kita
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari


Gambar seniman tentang Pluto dengan satelitnya Charon di depannya. Pluto dianggap planet selama 76 tahun, namun kemudian diklasifikasikan ke dalam planet katai pada 2006.
Planet katai atau planet kerdil (bahasa Inggris: dwarf planet) adalah sebutan bagi benda-benda langit dalam Tata Surya yang sesuai dengan ciri-ciri berikut:
• mengorbit mengelilingi matahari
• mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat)
• belum "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya
• bukan merupakan satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang lainnya
Kategori "planet katai" ini diciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional pada 24 Agustus 2006. Berdasarkan definisi ini, Pluto harus berubah statusnya dari planet menjadi planet katai karena Pluto belum mengosongkan daerah di sekitar orbitnya (Sabuk Kuiper).

teknologi Informasi

Wahana teleskop antariksa Spitzer menemukan sistem Tata Surya dengan empat bintang induk di Rasi TW Hydrae, yang berjarak sekitar 150 tahun cahaya. Kedua pasang bintang gandanya saling mengitari satu terhadap yang lainnya bak pasangan penari balet.
Penulis: Ninok Leksono/Angkasa
Selain tertarik terhadap obyek-obyek langit yang amat jauh, terkait dengan bidang kosmologi, para astronom tampaknya terus punya perhatian besar terhadap Tata Surya - Sistem di mana planet-planet termasuk Bumi berevolusi mengelilingi Matahari. Tata Surya yang kini telah berumur sekitar lima miliar tahun rupanya masih banyak menyimpan misteri yang masih perlu untuk dieksplorasi.
Oleh sebab itu misi tak berawak pun terus dikirim untuk mendapatkan informasi baru mengenai keplanetan dan komponen-komponen Tata Surya lainnya. Antara lain, ini diwujudkan dengan pengiriman misi New Horizon ke Planet Pluto Januari 2006.
Sementara penyelidikan terus dilakukan untuk planet-planet di Tata Surya, berbagai penemuan baru juga terus bermunculan dalam penyelidikan planet di luar Tata Surya, atau yang lebih dikenal sebagai eksoplanet. Salah satu planet ini - Gliese 581 - disebut sebagai Bumi Super (ukuran besar), karena berbagai parameternya memperlihatkan planet ini layak huni.
Matahari banyak
Dalam tulisannya di Kompas (8 Desember 2006) alumnus astronomi Taufiq menyinggung tata surya dengan matahari lebih dari satu. Salah satu contohnya adalah tata-surya dengan tiga bintang seperti yang ada pada bintang HD188753 yang berada di Rasi Angsa (Cygnus). Pada sistem yang berjarak 149 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9.500 miliar km), bintang utama dikitari oleh dua bintang lain berukuran lebih kecil. Di luar itu masih ada sebuah planet gas berukuran lebih besar dari Yupiter mengorbit lebih dekat ke bintang induk dengan periode orbit 3,5 hari.
Pada sistem yang lain, ada pula planet yang ditemukan pada bintang ganda. Misalnya saja bintang ganda Gamma Cephei. Bintang utamanya yang bermassa 1,6 massa Matahari punya sebuah planet dengan massa 1,76 kali Yupiter yang mengorbit sejauh jarak Matahari-Mars (1,5 AU (Astronomical Unit) 1 AU = 150 juta km), dan punya bintang partner yang berukuran lebih kecil pada jarak sejauh Matahari-Uranus (19,2 AU).
Belum lama ini wahana teleskop antariksa Spitzer menemukan sistem yang memiliki empat bintang induk seperti tampak dalam ilustrasi pendamping tulisan ini.
Spitzer dengan peralatan inframerahnya telah diarahkan untuk meneliti piringan debu yang mengelilingi sistem empat bintang HD 98800. Piringan debu tersebut dipercayai bisa melahirkan planet. Dan memang dengan mengamati piringan di sistem bintang ini para astronom mendapati piringan tersebut tidak rata kontinu, tetapi sudah memperlihatkan celah yang seperti menyiratkan adanya planet yang sudah terbentuk.
Planet berperilaku seperti pembersih vakum kosmik. Ia menyerap semua kotoran yang ada di jalur lintasannya, ujar Elise Furlan dari Institut Astrobiologi di Universitas California di Los Angeles seperti diberitakan situs PhysOrg.com. Furlan merupakan penulis utama laporan yang disetujui penerbitannya oleh The Astrophysical Journal.
HD 98800 diperkirakan berumur 10 juta tahun, dan berada di Rasi TW Hydrae yang berjarak 150 tahun cahaya. Sebelum diteliti oleh Spitzer, astronom telah memiliki sejumlah informasi mengenai bintang ini dari pengamatan teleskop darat. Mereka sudah mengetahui, bahwa sistem ini punya empat bintang, dan keempat bintang yang ada berpasang-pasangan dalam sistem dua bintang (doublet, atau binary).
Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit satu terhadap yang lain, demikian pula dua pasang bintang ganda tersebut juga saling mengitari satu terhadap yang lain sebagaimana pasangan-pasangan penari balet. Salah satu pasangan bintang - yang disebut HD 98800B - memiliki piringan debu di sekelilingnnya, sementara pasangan satunya tidak.
Seperti dilaporkan oleh NASA, keempat bintang saling terikat oleh gravitasi dan jarak antara kedua pasang bintang tersebut adalah sekitar 50 AU, atau sedikit lebih jauh dibandingkan jarak Matahari - Pluto yang sekitar 40 AU. Karena masih terkendala teknologi, maka para astronom sebelum ini tidak dapat menyelidiki piringan debu di sekitar pasangan bintang HD98800B dengan detil.
Jasa Spitzer
Dengan teleskop Spitzer lah akhirnya astronom bisa melihat piringan tersebut dengan rinci. Dengan menggunakan spektrometer inframerah, tim Furlan bisa mendeteksi adanya dua sabuk dalam piringan debu yang terbuat dari butir debu berukuran besar. Satu sabuk berada sekitar 5,9AU dari bintang ganda HD98800B, atau pada jarak sekitar Matahari - Yupiter. Sabuk ini kemungkinan besar tersusun dari asteroid atau komet.
Sementara sabuk lain ada pada jarak 1,5 AU sampai 2,5AU, sebanding dengan letak planet Mars dan asteroid, dan kemungkinan besar tersusun dari bulir halus.
Umumnya kalau ada ruang kosong (gap) di piringan debu, astronom lalu bercuriga ada sebuah planet yang telah mengosongkan lintasan tersebut. Hanya saja, astronom belum terlalu yakin mengenai adanya planet di sistem HD 98800B.
Para astronom mempercayai, bahwa planet-planet terbentuk dalam kurun jutaan tahun, setelah butir debu kecil saling bergabung membentuk benda lebih besar. Dalam kasus tertentu, batuan-batuan kosmik saling bertumbukan untuk membentuk planet batuan seperti Bumi, sedang dalam kasus lain membentuk planet gas seperti Yupiter. Sementara itu, batuan-batuan besar yang tidak membentuk planet menjadi asteroid dan komet.
Ketika struktur-struktur batu tersebut bertumbukan dengan dahsyat, serpihan debu terlontar ke angkasa, dan ini terlihat oleh mata inframerah Spitzer yang sangat sensitif.
Menurut Furlan, debu yang ditimbulkan oleh tumbukan obyek-obyek berbatu di sabuk luar semestinya akan pindah ke piringan debu di dalam. Hanya saja dalam kasus HD98800B, partikel debu tidak mengisi piringan dalam seperti diharapkan. Boleh jadi hal ini disebabkan oleh adanya planet atau oleh pasangan bintang lain yang tidak punya piringan debu tapi gravitasinya mempengaruhi gerakan partikel debu.
Karena bintang-bintang muda banyak yang berkembang menjadi sistem majemuk, maka para astronom perlu menyadari, bahwa evolusi piringan debu di sekitar bintang-bintang muda tipe itu dan pembentukan sistem keplanetan yang ada bisa jauh lebih rumit dibandingkan sistem bintang tunggal seperti Tata Surya kita, tambah Furlan.
Tapi di luar kerumitan memperhitungkan proses kelahiran tata surya semacam itu, membayangkan hidup di sebuah planet dengan matahari empat melahirkan sensasi tersendiri. (*)

teknologi Informasi

Wahana teleskop antariksa Spitzer menemukan sistem Tata Surya dengan empat bintang induk di Rasi TW Hydrae, yang berjarak sekitar 150 tahun cahaya. Kedua pasang bintang gandanya saling mengitari satu terhadap yang lainnya bak pasangan penari balet.
Penulis: Ninok Leksono/Angkasa
Selain tertarik terhadap obyek-obyek langit yang amat jauh, terkait dengan bidang kosmologi, para astronom tampaknya terus punya perhatian besar terhadap Tata Surya - Sistem di mana planet-planet termasuk Bumi berevolusi mengelilingi Matahari. Tata Surya yang kini telah berumur sekitar lima miliar tahun rupanya masih banyak menyimpan misteri yang masih perlu untuk dieksplorasi.
Oleh sebab itu misi tak berawak pun terus dikirim untuk mendapatkan informasi baru mengenai keplanetan dan komponen-komponen Tata Surya lainnya. Antara lain, ini diwujudkan dengan pengiriman misi New Horizon ke Planet Pluto Januari 2006.
Sementara penyelidikan terus dilakukan untuk planet-planet di Tata Surya, berbagai penemuan baru juga terus bermunculan dalam penyelidikan planet di luar Tata Surya, atau yang lebih dikenal sebagai eksoplanet. Salah satu planet ini - Gliese 581 - disebut sebagai Bumi Super (ukuran besar), karena berbagai parameternya memperlihatkan planet ini layak huni.
Matahari banyak
Dalam tulisannya di Kompas (8 Desember 2006) alumnus astronomi Taufiq menyinggung tata surya dengan matahari lebih dari satu. Salah satu contohnya adalah tata-surya dengan tiga bintang seperti yang ada pada bintang HD188753 yang berada di Rasi Angsa (Cygnus). Pada sistem yang berjarak 149 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9.500 miliar km), bintang utama dikitari oleh dua bintang lain berukuran lebih kecil. Di luar itu masih ada sebuah planet gas berukuran lebih besar dari Yupiter mengorbit lebih dekat ke bintang induk dengan periode orbit 3,5 hari.
Pada sistem yang lain, ada pula planet yang ditemukan pada bintang ganda. Misalnya saja bintang ganda Gamma Cephei. Bintang utamanya yang bermassa 1,6 massa Matahari punya sebuah planet dengan massa 1,76 kali Yupiter yang mengorbit sejauh jarak Matahari-Mars (1,5 AU (Astronomical Unit) 1 AU = 150 juta km), dan punya bintang partner yang berukuran lebih kecil pada jarak sejauh Matahari-Uranus (19,2 AU).
Belum lama ini wahana teleskop antariksa Spitzer menemukan sistem yang memiliki empat bintang induk seperti tampak dalam ilustrasi pendamping tulisan ini.
Spitzer dengan peralatan inframerahnya telah diarahkan untuk meneliti piringan debu yang mengelilingi sistem empat bintang HD 98800. Piringan debu tersebut dipercayai bisa melahirkan planet. Dan memang dengan mengamati piringan di sistem bintang ini para astronom mendapati piringan tersebut tidak rata kontinu, tetapi sudah memperlihatkan celah yang seperti menyiratkan adanya planet yang sudah terbentuk.
Planet berperilaku seperti pembersih vakum kosmik. Ia menyerap semua kotoran yang ada di jalur lintasannya, ujar Elise Furlan dari Institut Astrobiologi di Universitas California di Los Angeles seperti diberitakan situs PhysOrg.com. Furlan merupakan penulis utama laporan yang disetujui penerbitannya oleh The Astrophysical Journal.
HD 98800 diperkirakan berumur 10 juta tahun, dan berada di Rasi TW Hydrae yang berjarak 150 tahun cahaya. Sebelum diteliti oleh Spitzer, astronom telah memiliki sejumlah informasi mengenai bintang ini dari pengamatan teleskop darat. Mereka sudah mengetahui, bahwa sistem ini punya empat bintang, dan keempat bintang yang ada berpasang-pasangan dalam sistem dua bintang (doublet, atau binary).
Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit satu terhadap yang lain, demikian pula dua pasang bintang ganda tersebut juga saling mengitari satu terhadap yang lain sebagaimana pasangan-pasangan penari balet. Salah satu pasangan bintang - yang disebut HD 98800B - memiliki piringan debu di sekelilingnnya, sementara pasangan satunya tidak.
Seperti dilaporkan oleh NASA, keempat bintang saling terikat oleh gravitasi dan jarak antara kedua pasang bintang tersebut adalah sekitar 50 AU, atau sedikit lebih jauh dibandingkan jarak Matahari - Pluto yang sekitar 40 AU. Karena masih terkendala teknologi, maka para astronom sebelum ini tidak dapat menyelidiki piringan debu di sekitar pasangan bintang HD98800B dengan detil.
Jasa Spitzer
Dengan teleskop Spitzer lah akhirnya astronom bisa melihat piringan tersebut dengan rinci. Dengan menggunakan spektrometer inframerah, tim Furlan bisa mendeteksi adanya dua sabuk dalam piringan debu yang terbuat dari butir debu berukuran besar. Satu sabuk berada sekitar 5,9AU dari bintang ganda HD98800B, atau pada jarak sekitar Matahari - Yupiter. Sabuk ini kemungkinan besar tersusun dari asteroid atau komet.
Sementara sabuk lain ada pada jarak 1,5 AU sampai 2,5AU, sebanding dengan letak planet Mars dan asteroid, dan kemungkinan besar tersusun dari bulir halus.
Umumnya kalau ada ruang kosong (gap) di piringan debu, astronom lalu bercuriga ada sebuah planet yang telah mengosongkan lintasan tersebut. Hanya saja, astronom belum terlalu yakin mengenai adanya planet di sistem HD 98800B.
Para astronom mempercayai, bahwa planet-planet terbentuk dalam kurun jutaan tahun, setelah butir debu kecil saling bergabung membentuk benda lebih besar. Dalam kasus tertentu, batuan-batuan kosmik saling bertumbukan untuk membentuk planet batuan seperti Bumi, sedang dalam kasus lain membentuk planet gas seperti Yupiter. Sementara itu, batuan-batuan besar yang tidak membentuk planet menjadi asteroid dan komet.
Ketika struktur-struktur batu tersebut bertumbukan dengan dahsyat, serpihan debu terlontar ke angkasa, dan ini terlihat oleh mata inframerah Spitzer yang sangat sensitif.
Menurut Furlan, debu yang ditimbulkan oleh tumbukan obyek-obyek berbatu di sabuk luar semestinya akan pindah ke piringan debu di dalam. Hanya saja dalam kasus HD98800B, partikel debu tidak mengisi piringan dalam seperti diharapkan. Boleh jadi hal ini disebabkan oleh adanya planet atau oleh pasangan bintang lain yang tidak punya piringan debu tapi gravitasinya mempengaruhi gerakan partikel debu.
Karena bintang-bintang muda banyak yang berkembang menjadi sistem majemuk, maka para astronom perlu menyadari, bahwa evolusi piringan debu di sekitar bintang-bintang muda tipe itu dan pembentukan sistem keplanetan yang ada bisa jauh lebih rumit dibandingkan sistem bintang tunggal seperti Tata Surya kita, tambah Furlan.
Tapi di luar kerumitan memperhitungkan proses kelahiran tata surya semacam itu, membayangkan hidup di sebuah planet dengan matahari empat melahirkan sensasi tersendiri. (*)